Wednesday, June 23, 2010

Fasilitas

Wednesday, June 23, 2010
A. Area Bongkar Muat 

Selain aktivitas bongkar-muat bisa dilakukan di depan masing-masing kios, PIB Lamongan dilengkapi area khusus bongkar-muat yang mampu menampung lebih dari 230 kendaraan besar (truk) dan 150 armada angkutan dengan melibatkan tenaga bongkar muat (TBM) yang memadai sesuai kebutuhan.

B. Area Parkir

 Area parkir yang nyaman disiapkan di area khusus dengan luas 4.325 m2 dengan kapasitas … unit truk/mobil dan motor.

C.  Bank

Untuk mendukung kelancaran dan keamanan transaksi para pedagang, beberapa bank siap membuka kantor layanan perbankan di PIB Lamongan, di antaranya BRI, BNI 46 BCA, BTN, dan beberapa bank syariah.

D. Koperasi 

Untuk mengakomodasi kepentingan para pedagang yang melakukan aktivitas bisnis di PIB Lamongan, disiapkan koperasi. Selain untuk meningkatkan komunikasi antar pedagang, keberadaan koperasi ini efektif untuk pembinaan anggota guna meningkatkan kinerja bisnis mereka.

E. Musholla

Sarana ibadah ini disiapkan untuk mengakomudasi pelaku bisnis di PIB Lamongan yang sebagian besar Muslim. 

F. Kantin

Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari para pedagang atau penghuni dan mitra bisnisnya, disiapkan kantin, sehingga mereka tidak perlu repot-repot mencari makan di luar area PIB Lamongan.

G. Pusat Data dan Informasi 

Sebagai sentra perdagangan beras dan produk pangan terbesar di kawasan Indonesia Timur, PIB Lamongan dilengkapi dengan monitoring secara real time (sewaktu-waktu) terkait data pasokan, stok, distribusi, dan harga beras serta produk pangan lainnya. Data ini sangat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai rujukan (reverensi) para pedagang/pebisnis, pembuat kebijakan, pengamat, serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan PIB Lamongan. Data dan informasi tersebut bisa diakses di: Sini

H. Promosi

Secara berkala, para pedagang di PIB Lamongan juga mendapat kesempatan untuk melakukan promosi ke berbagai media massa, baik cetak, elektronik, maupun internet.





0 comments

Pergudangan



Produk ini memadukan show room dan pergudangan. Dengan demikian, selain untuk memajang produk yang diperdagangkan, juga bisa difungsikan untuk penyimpanan dan pemprosesan produk, misalnya pengepakan/pengantongan, sehingga nilai jual produk bisa meningkat. Daya tampung per gudang bisa mencapai 60 ton. Ada beberapa tipe/ukuran lahan yang disiapkan, yakni
5 x 9,6
5 x 11,35
5 x 10
5 x 11,70
5 x 10,25
5 x 20
5 x 10,5
6,25 x 20
5 x 10,8












0 comments

Ruko

Ruko 2 Lantai 



Disiapkan sejumlah ruko dengan desain 1,5 dan 2 lantai. Ruko 1,5 lantai diplot, selain untuk perdagangan beras dan produk pangan lainnya, juga bisa dimanfaatkan untuk perdagangan produk penunjang pangan, seperti pupuk, mesin pertanian, bibit, obat-obatan, dll. Sedangkan ruko 2 lantai diproyeksikan untuk aktivitas bisnis lembaga keuangan, seperti bank dengan dilengkapi ATM, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya.


0 comments

Produk Toko Atau Kios

Istimewanya, tinggi ruang masing-masing kios mencapai 5 meter, sehingga kapasitas tampung atau tumpukan beras bisa maksimal. Tidak hanya itu, area depan Toko lebarnya minimal 7 meter sehingga akitivitas bongkar-muat bisa dilakukan dengan leluasa. Bahkan, kapan pun aktivitas bongkar-muat bisa dilakukan karena area depan toko ditutupi dengan kanopi yang berfungsi sebagai pelindung dari terik matahari atau hujan. Dengan demikian, kenyamanan transaksi dan proses bongkar-muat di toko - toko ini bisa diandalkan.


0 comments

Lokasi Project

Terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto, tepat di bibir jalan utama jalur pantura Lamongan-Babat-Bojonegoro-Tuban (±1,5 km barat alon-alon Lamongan) dan ±15 km dari gerbang tol Gresik-Surabaya, PIB Lamongan merupakan sarana bisnis yang strategis. Apalagi, jalur pantura merupakan akses utama yang menghubungkan kawasan-kawasan bisnis di berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabar, dan DKI, sehingga jalur ini benar-benar menjadi urat nadi perekonomian.

Hal ini akan memudahkan transaksi langsung antarpedagang grosir beras dengan pemasok, pedagang ritel maupun konsumen. Sementara untuk transaksi dengan pedagang di luar pulau, seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, maupun Jayapura, PIB Lamongan bisa diakses melalui pelabuhan ASDP di Paciran yang akan memaksimalkan arus transportasi barang ke kawasan Indonesia timur.


0 comments

Profil Project

Pasar Induk Beras (PIB) Lamongan dirancang sebagai pusat pemasaran beras dan produk pangan lainnya yang mampu menjamin ketersediaan komuditas tersebut di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur dan kawasan Indonesia timur (KTI). PIB Lamongan juga berfungsi sebagai terminal pangan dan media transaksi yang fair antaraprodusen dengan pedagang grosir dan konsumen secara langsung. Dengan demikian, PIB Lamongan bisa berfungsi sebagai buffer sekaligus barometer ketersediaan/stok, harga, dan ketahanan  pangan di KTI dan daerah produsen di sekitar Lamongan, seperti Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Jombang, dan lain-lain.

Seperti diketahui, Lamongan merupakan salah satu sentra produsen beras di Jawa Timur, dengan rata-rata surplus mencapai 640.000 ton per tahun. Secara makro, Lamongan juga memiliki prestasi dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang selalu melampaui capaian Jawa Timur dan nasional. Hal ini diperkuat oleh surplus beras yang juga dicapai oleh daerah-daerah sekitar Lamongan. Dari perspektif bisnis, besarnya surplus beras dan produk pangan lainnya di Lamongan dan sekitarnya, mengindikasikan bahwa nilai kapitalisasi bisnis atas komuditas tersebut sangat besar.

Lokasi Lamongan yang berada di lintas jalur pantura yang strategis, memudahkan akses transportasi dari dan ke sentra-sentra penghasil beras lainnya baik di Jawa Tengah maupun Jawa Barat. Karena itu, keberadaan PIB Lamongan merupakan kebutuhan mendesak, tidak saja bagi pengembangan bisnis, tetapi sekaligus sebagai stabilitas dan ketahanan pangan secara nasional, khususnya di KTI.

Salah satu kelebihan PIB Lamongan adalah, proyek ini tidak sekadar menjual fisik bangunan, tetapi sekaligus dilengkapi pengoperasian sistem jaringan pemasaran dan distribusi beras serta produk pangan lainnya. Untuk maksud tersebut, PIB Lamongan dikelola oleh Badan Pengelola khusus yang bekerja secara profesional. Badan ini juga menjembantani kepentingan, baik pemasok, pedagang grosir penghuni PIB Lamongan, maupun pedagang lainnya di KTI.

Secara real time Badan Pengelola ini juga menyiapkan data base terkait stok dan permintaan beras dan produk pangan lainnya, juga mempromosikan pengelolaan PIB Lamongan ke berbagai media, baik cetak maupun elektronik, bahkan lewat media internet melalui web site. Ini yang membedakan PIB Lamongan dengan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta yang pengelolaannya seperti pasar konvensional.


0 comments

Usaha dan Aktivitas

Dalam upaya menjalankan tugas dan fungsi, Badan Pengelola PIB  Lamongan melakukan usaha-usaha:
  1. Pengelolaan dan pemeliharaan (property management) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di PIB Lamongan agar terjaga fungsinya sebagai tempat perdagangan dan transaksi yang aman dan nyaman.
  2. Penyediaan informasi mengenai stok, pasokan, dan distribusi beras serta bahan pangan lainnya.
  3. Promosi dan pengembangan jaringan perdagangan untuk meningkatkan transaksi pedagang PIB lamongan.
  4. Usaha-usaha lain yang menunjang.

Adapun aktivitas yang ditangani Badan Pengelola adalah:
  1. Mengelola dan memelihara koridor, musholla, sarana perparkiran, kantin, gedung dan ruang pertemuan, space iklan, TPS dll.
  2. Menjalin hubungan dan komunikasi dengan para pemilik kios, ruko, dan toko gudang, berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan PIB Lamongan dan pembinaan usaha para petani, pedagang serta pemilik stan.
  3. Memantau kondisi pasokan, distribusi dan harga beras yang terjadi di PIB Lamongan dengan cara:
    • Mencatat tonase beras dan bahan pangan lainnya yang tercantum pada Surat Jalan yang masuk PIB Lamongan.
    • Mencatat dan memberikan Surat Jalan untuk beras dan bahan pangan yang keluar dari PIB Lamongan.
    • Secara berkala melakukan survey dengan mengambil sample harga beras dan bahan pangan lainnya dari para pedagang yang ada di PIB Lamongan.


0 comments

Tugas dan Fungsi Badan Pengelola

Tugas :
  1. Membantu pemerintah dalam upaya mencuptakan stabilitas harga dan stok beras serta bahan pangan lainnya
  2. Meningkatkan transaksi perdagangan di PIB Lamongan.
  3. Memperoleh laba agar bisa memberikan pemasukan bagi PAD Lamongan.
  4. Mempertahankan kelangsungan usaha.

Fungsi Badan Pengelola :
Pengemban misi Pemerintah khususnya Pemkab Lamongan dalam rangka ikut membantu terciptanya swasembada pangan dan efisiensi sistim perdagangan dan distribusi beras serta bahan pangan lainnya, sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan petani maupun masyarakat Lamongan.


0 comments

Maksud dan Tujuan Badan Pengelola

  • Terjaganya fasilitas dan fungsi pasar.
  • Terciptanya kenyamanan dan keamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar.
  • Promosi eksistensi PIB Lamongan dan pengembangan jaringan pasar
  • Pengelolaan data produksi dan perdagangan beras dan bahan pangan.
  • Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan.


0 comments

Visi dan Misi Badan Pengelola

Visi : Menjadikan PIB Lamongan sebagai sentra perdagangan beras dan bahan pangan terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Misi : Mengelola dan mengembangkan PIB Lamongan sesuai dengan maksud, tujuan, serta fingsinya.


0 comments